Apa Itu Influencer?
Secara sederhana, influencer adalah seseorang yang bisa memberikan pengaruh di masyarakat.
Mereka bisa merupakan selebritis, blogger, youtuber, ataupun seorang public figure yang dianggap penting di komunitas tertentu.
Umumnya, seorang influencer memiliki jutaan pengikut (follower) di media sosial. Namun, tidak selalu demikian. Seseorang dengan follower ribuan juga bisa disebut influencer jika punya pengaruh besar kepada audience.
Ya, sesuai namanya, pengaruh adalah kekuatan seorang influencer. Mereka bisa menjadi trend setter baik di skala kecil maupun besar. Oleh karena itu, banyak pemilik bisnis yang menggandeng influencer untuk mempromosikan produk berkat pengaruh yang luar biasa tersebut. .
Inilah yang kemudian dikenal dengan influencer marketing.
Influencer marketing merupakan salah satu strategi pemasaran di mana perusahaan mengajak seorang influencer bekerja sama untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan sesuai dengan target pasar yang ditentukan.
Sebelum masuk ke penjelasan lebih dalam, mari kita pelajari jenis influencer di dunia pemasaran digital.
Jenis-Jenis Influencer
Secara umum jenis-jenisnya bisa dibedakan dari jumlah follower dan media yang digunakan untuk melakukan promosi produk.
Berikut ini adalah tiga jenis influencer dilihat dari jumlah banyaknya follower:
1. Mikro
Seorang influencer mikro biasanya memiliki jumlah follower 10 ribu orang, bahkan kurang.
Dilihat dari jumlahnya, Anda mungkin berpikir bahwa menggunakan influencer mikro tidak efektif untuk promosi produk. Kenyataannya, justru sebaliknya.
Kekuatan dari influencer mikro adalah keterikatan (engagement) dengan followernya. Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa kemungkinan konsumen membeli produk dari rekomendasi influencer mikro mencapai 82%!
Tidak hanya itu, influencer mikro memiliki audiens yang lebih spesifik pada niche (topik) tertentu. Dengan memahami audiens-nya, seorang influencer mikro mampu membuat konten yang lebih relevan dengan followernya.
Contohnya antara lain: @herrysw, @ryandiap, dan @nabilladp.
2. Makro
Jika memiliki lebih dari 100 ribu follower, ia bisa disebut influencer makro. Biasanya influencer makro adalah sosok yang dikenal luas walaupun belum setenar selebritis.
Dengan jumlah followernya, influencer makro potensial untuk mempromosikan produk ke lebih banyak orang. Selain itu, menggunakan influencer makro bisa membuat produk atau brand Anda terlihat eksklusif.
Beberapa contohnya adalah @alodita, @ridwanhr, @suciutami.
3. Premium
Inilah top influencer dengan jumlah follower paling banyak. Seorang premium influencer umumnya memiliki jutaan follower.
Persentase pembelian produk dari rekomendasi influencer premium mungkin tidak sebesar influencer lain, namun tetap saja menjanjikan. Alasannya, jangkauan pesan dari influencer premium luar biasa luas.
Meski demikian, Anda perlu memikirkan kesesuaian dengan produk yang Anda tawarkan dan budget yang Anda miliki.
Beberapa nama yang masuk dalam jenis ini adalah @zaskiadyamecca, @princessyahrini, dan @raffinagita1717.
Di sisi lain, jenis influencer berdasarkan media yang digunakan terbagi menjadi tiga:
4. Selebgram
Selebgram atau selebritis Instagram adalah seorang public figure yang menggunakan platform Instagram sebagai media promosi produk.
Kenapa Instagram potensial untuk pasar Indonesia? Sebab, Indonesia menempati urutan keempat pengguna Instagram terbesar di dunia dengan 59 juta pengguna! Data tersebut menunjukkan bahwa memanfaatkan kepopuleran selebgram bisa diandalkan untuk promosi produk.
Siapa saja selebgram di Indonesia? Awkarin, Dian Pelangi, dan Rachel Vennya.
5. YouTuber
YouTuber adalah orang yang mengunggah video ke YouTube tentang suatu informasi, termasuk informasi produk. Peran YouTuber sebagai influencer produk cukup signifikan.
Alasannya, lebih dari 90% pengguna internet mengenal produk baru melalui Youtube. Jika Anda bekerja sama dengan Youtuber yang memiliki follower banyak, tentu potensi menarik perhatian mereka akan produk Anda kian besar.
Inilah beberapa youtuber tersebut: Rachel Goddard, Naisa Alifia Yuriza, dan Deddy Corbuzier.
6. Blogger
Blogger adalah seseorang yang memiliki dan mengelola sebuah blog. Tidak sedikit blog yang digunakan untuk melakukan review tentang suatu produk, seperti blog Sasyachi yang mengulas beragam produk kecantikan.
Ketika seorang blogger merekomendasikan produk, tentu akan menarik pembacanya untuk mencoba produk tersebut. Jika blogger tersebut memiliki pembaca setia yang banyak, pemasaran produk tentu menjadi lebih mudah dan efektif.
Contoh blogger yang bisa menjadi influencer adalah Iwan Banaran, Sonia Eryka dan Julia dan Marius (anakjajan.com).
Apakah Anda sudah tertarik menggunakan influencer untuk brand atau produk Anda?
Sebelumnya, ada baiknya mempelajari manfaat influencer bagi bisnis Anda terlebih dahulu.